Veganisme semakin populer, baik sebagai pilihan gaya hidup maupun pola makan. Namun, seperti halnya tren baru, banyak mitos yang berkembang di sekitar veganisme, menyebabkan kebingungan dan kadang-kadang bahkan penolakan terhadap konsep ini. Bagi kamu yang tertarik dengan veganisme, penting untuk memahami mana yang fakta dan mana yang hanya mitos belaka. 

Berikut adalah 10 mitos umum tentang vegan dan veganisme yang perlu diluruskan.

1. Mitos: Vegan Tidak Mendapatkan Cukup Protein

Fakta: Salah satu mitos paling umum adalah bahwa diet vegan tidak menyediakan cukup protein. Padahal, banyak makanan nabati yang kaya akan protein, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, tempe, quinoa, dan lentil. Dengan mengonsumsi berbagai sumber protein nabati, vegan bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan protein harian mereka.

2. Mitos: Veganisme Itu Mahal

Fakta: Sementara beberapa produk vegan mungkin lebih mahal, diet vegan sebenarnya bisa sangat terjangkau. Bahan makanan dasar seperti beras, kacang-kacangan, lentil, sayuran, dan buah-buahan adalah makanan pokok yang ekonomis. Dengan perencanaan yang baik, menjadi vegan justru bisa lebih hemat dibandingkan dengan diet yang mencakup produk hewani.

3. Mitos: Vegan Kekurangan Nutrisi Penting

Fakta: Dengan perencanaan yang tepat, diet vegan dapat menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Vegan harus memastikan mereka mendapatkan cukup vitamin B12, zat besi, kalsium, dan omega-3 dari sumber makanan nabati yang tepat atau suplemen. Banyak vegan yang sehat dan bugar, menunjukkan bahwa nutrisi yang cukup dapat diperoleh dari diet berbasis tumbuhan.

4. Mitos: Veganisme Tidak Sehat untuk Anak-anak

Fakta: Diet vegan yang seimbang bisa sehat untuk semua usia, termasuk anak-anak. American Dietetic Association mengakui bahwa diet vegan yang direncanakan dengan baik cocok untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Kunci utamanya adalah memastikan bahwa anak-anak mendapatkan semua nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

5. Mitos: Menjadi Vegan Membuat Tubuh Lemah

Fakta: Banyak atlet dan binaragawan terkenal yang mengikuti diet vegan dan tetap memiliki performa yang luar biasa. Asalkan asupan kalori dan nutrisi seimbang, diet vegan dapat mendukung kinerja fisik yang optimal. Veganisme tidak berarti tubuh akan lemah, melainkan bisa sebaliknya jika dilakukan dengan benar.

6. Mitos: Pola Makan Vegan Membosankan dan Tidak Beragam

Fakta: Sebaliknya, diet vegan bisa sangat bervariasi dan penuh dengan rasa. Ada banyak sekali resep dan hidangan vegan yang lezat dan kreatif. Dari masakan Asia, Mediterania, hingga hidangan Amerika modern, diet vegan menawarkan beragam pilihan makanan yang memanjakan lidah.

7. Mitos: Veganisme Hanya Sebuah Tren

Fakta: Meskipun popularitas veganisme telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, konsep ini sudah ada sejak lama. Veganisme adalah gaya hidup yang didasarkan pada prinsip etika, kesehatan, dan lingkungan. Ini bukan hanya tren sementara, melainkan pilihan gaya hidup yang bertujuan untuk jangka panjang.

8. Mitos: Vegan Hanya Peduli dengan Hewan

Fakta: Memang benar bahwa banyak vegan yang peduli dengan kesejahteraan hewan, tetapi alasan untuk menjadi vegan sangat beragam. Selain kepedulian terhadap hewan, banyak orang menjadi vegan karena alasan kesehatan atau untuk mengurangi dampak lingkungan mereka. Veganisme adalah pendekatan holistik yang melibatkan banyak aspek kehidupan.

9. Mitos: Sulit Menjadi Vegan di Luar Negeri atau Saat Bepergian

Fakta: Meskipun tantangan mungkin ada, semakin banyak kota di seluruh dunia yang menawarkan pilihan makanan vegan. Dengan sedikit riset dan perencanaan, vegan bisa menemukan makanan yang cocok hampir di mana saja. Selain itu, banyak aplikasi dan sumber daya online yang bisa membantu menemukan restoran dan makanan vegan saat bepergian.

10. Mitos: Semua Produk Vegan Selalu Sehat

Fakta: Tidak semua makanan vegan otomatis sehat. Beberapa produk olahan vegan bisa tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. Penting untuk tetap membaca label nutrisi dan memilih makanan yang minim olahan dan kaya nutrisi. Menjadi vegan tidak hanya soal menghindari produk hewani, tetapi juga tentang memilih makanan yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Veganisme adalah pilihan gaya hidup yang semakin populer, namun banyak mitos yang masih menyelimutinya. Dengan pemahaman yang lebih baik dan informasi yang tepat, kamu bisa melihat bahwa veganisme adalah pilihan yang sehat, beragam, dan berkelanjutan. Jangan biarkan mitos-mitos ini menghalangimu dari mencoba atau menjalani gaya hidup vegan.